Pengalaman saya di olahraga bola basket telah berkontribusi dalam karir saya saat ini.
Saat ini saya sedang membesarkan perusahaan dibidang pelatihan dalam Ed-Tech startup, ilmuGo, yang sebelumnya selama 12 tahun terakhir saya bekerja dibidang pelatihan keselamatan dan kesehatan buat industri perminyakan, dan pengalaman saya di olahraga bola basket membantu kemajuan saya berkarir dalam dunia bisnis. Yang saya katakan ‘pengalaman di basket’, saya artikan sebagai pengalaman saya berkarir di liga basket indonesia tertinggi selama 10 tahun dan tidak hanya sebatas bermain bola basket sebagai hobi.
Cerita singkat, saya mulai berkarir di liga basket Indonesia dari tahun 1998 sampai pensiun di tahun 2008 dengan penggantian nama liga basket mulai dari Kobatama, IBL, NBL dan 2017 sampai sekarang kembali menjadi IBL (Indonesian Basketball League). Saya pernah membela tim Indonesia Muda, Garuda, Kalila dan Pelita Jaya, dan di tahun 2002 dan 2007 pernah di seleksi sebagai pemain All-Star liga. Dalam pengalaman saya berkarir di liga basket Indonesia, saya mendefinisikan ”Basket Menunjang Masa Depan Saya dan Karir Saya Saat Ini” melalui Modal yang saya terima selama berkarir di dunia bola basket di Indonesia. Modal tersebut adalah modal secara finansial, modal relasi/network, modal kesehatan, modal pendidikan dan modal untuk membangun soft-skills. Modal-modal ini adalah fondasi untuk masa depan saya dan karir saya saat ini.
Penjelasannya sebagai berikut:
Modal :
– Modal secara finansial (terima gaji,uang kontrak, tunjangan lainnya) : Dari sini saya mendapatkan kesempatan dari berbagai arah untuk mengumpulkan uang untuk semua kebutuhan saya. Mulai dari gaji bulanan, sponsorship, endorsements, uang kontrak, bonus, dan tunjangan lainnya dalam bentuk kas. Jadi kalau kita sudah berkarir di basket, sudah sama seperti pekerja kantoran. Saat ini basket indonesia sudah bisa dibilang karir yang menjanjikan untuk masa depan dalam hubungan finansial.
– Modal relasi / network (bisa ketemu dan berkenalan dengan banyak orang) : Dengan kita menjadi pemain basket sebagai pilihan karir, banyak sekali kesempatan kita bertemu dengan banyak orang dalam berbagai macam bidang; mulai dari pengusaha-penghusaha besar, pejabat-peajabat negara dan key persons dalam korporat, dsb. Kita juga bisa membina networking kita untuk membangun fondasi network ke depan.
– Modal kesehatan (kesehatan menjaga badan, fisik dan membiasakan rutinitas olahraga dalam hidup kita yg singkat ini) : Dengan kita berolahraga dan berkarir di basket, kita secara otomatis akan menjaga kesehatan kita secara fisik dan akan menunjang kesehatan secara mental juga. Dari sini adalah basis untuk menjadikan kesehatan menjadi faktor penting dalam kehidupan kita ke depan.
– Modal pendidikan (pendidikan formal dan non-formal) : Selama saya bermain basket, pendidikan saya selalu ditanggung oleh tim saya. Mulai dari mendapatkan beasiswa SMA sampai gelar S2, tim saya selalu menawarkan tunjangan ini demi masa depan saya. Modal pendidikan juga bukan semua dalam bentuk sekolah tapi juga pelajaran yang kita bisa dapatkan dari pengalaman-pengalaman pelatih kita, manajer dan owner tim. Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari banyak berbincang-bincang dengan pelatih, manajer dan owner tim.
– Modal untuk membangun soft-skills : Yang terakhir ini, saya bisa katakan adalah modal yang sangat penting untuk masa depan dan karir saya saat ini karena akan digunakan sampai kita tua. Selain dari hal-hal teknis di olahraga bola basket sebagai bagaimana menjadi pemain yang baik dalam skill bermain, kondisi fisik, dll, kita di basket secara otomatis akan membangun soft-skill dalam banyak hal-hal non-teknis yang kita ketemui dalam karir di basket. Dari pengalaman di basket banyak soft-skills saya yang dibentuk; 27 contoh sebagai berikut:
1. Bagaimana mengelola diri sendiri dan mengenali diri sendiri.
2. Sikap/Attitude terhadap professionalisme kita dalam bekerja; datang tepat waktu, keseriusan dalam latihan (bekerja).
3. Bagaimana menyikapi kritikan.
4. Bagaimana kita bersaing secara sehat di dalam tim (tempat kerja).
5. Mengatur waktu diantara latihan dan kegiatan diluar latihan.
6. Pantang menyerah; Bermental baja, Bertahan mental dalam bekerja.
7. Bagaimana mendidik diri sendiri.
8. Bergaul dalam tim / tempat kita bekerja dan diluar kegiatan tim dengan masyarakat luar.
9. Menyikapi pergaulan bebas dan dunia malam.
10. Percaya diri.
11. Mengelola keuangan.
12. Pentingnya pendidikan dan menunjang pendidikan dengan kerajinan untuk membaca buku.
13. Membaca kontrak dan pahami artinya klause-klause di dalam kontrak.
14. Merencanakan karir dan menanamkan diri untuk membiasakan diri untuk berencana.
15. Mencari peluang diluar basket / tempat kita bekerja; endorsement deals, business,dll.
16. Menghindari gossip negatif dalam tim / tempat kita bekerja.
17. Menghadapi masalah pribadi vs. Masalah kerjaan.
18. Menjaga hubungan dengan atasan (coach).
19. Bagaimana mendapatkan posisi dan trust di dalam tim / tempat kita bekerja.
20. Untuk mencari sumber dari masalah, mempertanyakan kenapa 7 kali.
21. Beriman untuk mengimbangi jiwa.
22. How to be a leader.
23. Hilangkan sikap omdo (omong doang) dan lebih action-oriented.
24. Mengambil keputusan untuk berani gagal.
25. Berani bicara kalau ada masalah; berani untuk bicara, jangan dipendam.
26. Berpatut kepada komitmen.
27. Mengutamakan kepentingan team dibandingkan kepentingan pribadi. “I play for the name in front of our jersey instead of the name in the back of our jersey”
In conclusion, semua modal yang saya terima di basket adalah modal yang sangat penting untuk menunjang masa depan dan karir saya saat ini. Semoga memberikan inspirasi bagi kaum muda yang ingin berkarir dalam olahraga bola basket nasional di Indonesia. Semoga bermanfaat.